Assalamualaikum Wr.Wb
Ya setelah lama tidak menulis di blog ini rasanya ada sesuatu hal yang kurang dalam keseharian admin sendiri..dan untuk artikel yang akan admin bawakan kali ini kita akan lab-kan fitur yang biasanya digunakan untuk meningkatkan kecepat bandwith pada kabel lan,atau sering di sebut ethetchannel..
Etherchannel merupakan teknologi trunking yang ada pada switch dimana kita menggabungkan beberapa port interface phisical, menjadi satu jalur logika.
Selain itu dengan kita menggunakan etherchannel dimana kita menggabungkan suatu port phisical menjadi satu logika, akan meningkatkan bandwith pada port tersebut..hal itu terjadi karena kita menggabungkan port tersebut..jadi ketika kita menggabungkan 3 port phisical dimana bandwith nya 100 mbps per-port nya,dengan etherchanel itu akan menjadi 300 mbps (port1 100mbps + port2 100mbps + port3 100mbps = 300mbps).
Oh iya perlu di ingat juga etherchannel mempunyai 2 protocol yang digunakan ;
- LACP (Link agreggation control protocol) ==> open standart.
- PAGP (Port aggregation protocol) ==> proprietary cisco.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin setting etherchannel.
- Etherchannel harus dikonfigurasikan dalam satu vlan yang sama.
- Maksimal port yang di gabunggkan berjumlah 8 port.
- Etherchannel support layer 2(switch) dan layer 3(router).
Sebelumnya di dalam etherchannel terdapat beberapa mode yang harus di perhatikan ketika kita akan setting etherchannel.
- Active - passive
- Auto - desirable
Untuk setting etherchannel kita dilarang menggunakan 2 mode yang sama, yaitu passive-passive dan desirable-desirable..hal itu karena fungsi mode tersebut seperti diam saja.tidak melakukan update apapun.
Untuk lebih jelass mari kita lab-kan saja..
topologi 1.1
Selanjutnya kita langsung setting etherchannel nya saja..berikut syntax nya.
#Konfigurasi-etherchannel-LACP
SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW-1(config-if-range)#interface port-channel 1
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
#Konfigurasi-etherchannel-LACP
SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW-2(config-if-range)#interface port-channel 1
SW-2(config-if)#switchport mode trunk
#Konfigurasi-etherchannel-PAGP
SW-2(config-if)#int range fa0/4-6
SW-2(config-if-range)#channel-group 2 mode auto
SW-2(config-if-range)#int port-channel 2
SW-2(config-if)#sw mode trunk
#Konfigurasi-etherchannel-PAGP
SW-3(config)#int range fa0/4-6
SW-3(config-if-range)#channel-group 2 mode desirable
SW-3(config-if-range)#int port-channel 2
SW-3(config-if)#sw mod trunk
Selanjutnya agar kita dapat mengetahui etherchannel yang barusan kita konfig sudah berjalan atau blom bisa kita lakukan verifikasi..
.SW-1#show etherchannel sum
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port
Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1
Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------
1 Po1(SU) LACP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
SW-1#
SW-2#show etherchannel su
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port
Number of channel-groups in use: 2
Number of aggregators: 2
Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------
1 Po1(SU) LACP Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
2 Po2(SU) PAgP Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)
SW-2#
SW-3#show etherchannel sum
Flags: D - down P - in port-channel
I - stand-alone s - suspended
H - Hot-standby (LACP only)
R - Layer3 S - Layer2
U - in use f - failed to allocate aggregator
u - unsuitable for bundling
w - waiting to be aggregated
d - default port
Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators: 1
Group Port-channel Protocol Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------
2 Po2(SU) PAgP Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)
Terlihat disini bahwa ada dua protocol etherchannel yang tadi kita konfigurasikan,yaitu LACP & PAGP.
Etherchannel juga dapet di terapkan di layer3 berikut konfigurasi tambahan nya..
SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#no sw
SW-1(config-if-range)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#no sw
SW-1(config-if)#ip add 192.168.12.1 255.255.255.0
SW-1(config-if)#
SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)#no sw
SW-2(config-if-range)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#no sw
SW-2(config-if)#ip add 192.168.12.2 255.255.255.0
Selanjutnya kita lakukan ping dari SW-1 ke SW-2.
SW-1#ping 192.168.12.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.12.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/2 ms
SW-1#
Oke selanjutnya kita buat juga agar etherchannel PAGP berubah jadi etherchannel Layer3 juga...konfigurasi nya sama dengan yang sebelumnya..
SW-2(config-if)#int range fa0/4-6
SW-2(config-if-range)#no sw
SW-2(config-if-range)#int port-channel 2
SW-2(config-if)#no sw
SW-2(config-if)#ip address 192.168.13.1 255.255.255.0
SW-3(config)#int range fa0/4-6
SW-3(config-if-range)#no sw
SW-3(config-if-range)#int port-channel 2
SW-3(config-if)#no sw
SW-3(config-if)#ip address 192.168.13.2 255.255.255.0
Setelah itu kita lakukan ping juga ke ip 192.168.13.2 dari SW-2.
SW-2#ping 192.168.12.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.12.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/3 ms
SW-2#
Dikarenakan SW-3 sudah menjalankan etherchannel Layer3 maka artikel kali ini sekian dulu...semoga bermanffatt....
Wassalamualaikum Wr.Wb