Selasa, 17 September 2019

Ceramah singkat : Kesucian anak ada di tangan orang tua.


Oleh Ustadz fakhruddin. Lc. M.Pd.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,yang artinya,tidak ada seorang anak pun kecuali dia dilahirkan dalam keadaan suci,sesuai dengan fitrah nya. kedua orang tuanya lah,yang membuat dia yahudi,yang membuat dia nashara,yang membuat dia majusi,hadist shahih dirawayatkan oleh imam muslim.

Bapa-bapa,ibu-ibu,orang tua,mestinya sadar bahwasanya ditangan kita lah,kesucian anak-anak kita dipertaruh. oleh karena itu, jangan biarkan mereka menjadi orang yahudi,jangan biarkan mereka menjadi orang nashara maupun orang majusi,karena lidah kita enggan untuk melarang mereka, karena kita tidak bisa menasehati anak-anak. Semestinya,semenjak anak-anak kita di percayakan  kepada kita,di bawah didikan kita,di bawah pembinaan kita,semestinya semenjak dia mengerti bahwasanya ini adalah larangan ,yang seperti ini tidak boleh dilakukan,ketika mereka mulai mengerti bahasa walaupun hanya sekedar isyarat. Semestinya dari situ lah kita mulai menanamkan kepada mereka bahwasanya mereka orang muslim.bukan orang-orang yang menyekutukan allah swt..jangan berat melarang mereka walaupun mereka masih kecil. Jangan berat menyatakan yang seperti ini tidak boleh dikerjakan, yang mesti kita perhatikan adalah caranya,dengan cara yang lemah lembut. al imam ibnu katsira rahimahullah ketikan menafsirkan yang artinya ,salah satu hikmah allah swt, mensyariatkan kita membaca ta'awudz sebelum membaca al'quran,agar ta'awudz ini membersihkan lisan kita.

Sebelum membaca firman allah swt semestinya kita juga bisa membersihkan,hal-hal yang buruk yang bisa mempengaruhi anak-anak kita sebelum mereka di tanami ilmu-ilmu yang suci,karena kita sadar bahwasanya ilmu yang suci tidak akan bisa tertanam dengan baik di dalam hati kita.kecuali di ladang yang baik, di ladang yang sudah di bersihkan,di sucikan. Anak-anak kita jangan biarkan tumbuh dengan kebiasaan-kebiasaan yang buruk tanpa larangan, karena yang seperti ini dapat membuat mereka terhalang dari menerima hal-hal yang baik. semoga allah swt selalu memberikan taufik dan hidayan kepada kita semuanya..sehingga kita bisa mendidik anak-anak kita diatas agama yang benar...

wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.





Read More

Sabtu, 14 September 2019

Lab - 31 Konfigurasi Etherchannel



Assalamualaikum Wr.Wb
Ya setelah lama tidak menulis di blog ini rasanya ada sesuatu hal yang kurang dalam keseharian admin sendiri..dan untuk artikel yang akan admin bawakan kali ini kita akan lab-kan fitur yang biasanya digunakan untuk meningkatkan kecepat bandwith pada kabel lan,atau sering di sebut ethetchannel..

Etherchannel merupakan teknologi trunking yang ada pada switch dimana kita menggabungkan beberapa port interface phisical, menjadi satu jalur logika.

Selain itu dengan kita menggunakan etherchannel dimana kita menggabungkan suatu port phisical menjadi satu logika, akan meningkatkan bandwith pada port tersebut..hal itu terjadi karena kita menggabungkan port tersebut..jadi ketika kita menggabungkan 3 port phisical dimana bandwith nya 100 mbps per-port nya,dengan etherchanel itu akan menjadi 300 mbps (port1 100mbps + port2 100mbps + port3 100mbps = 300mbps).

Oh iya perlu di ingat juga etherchannel mempunyai 2 protocol yang digunakan ;

  1. LACP (Link agreggation control protocol) ==> open standart.
  2. PAGP (Port aggregation protocol) ==> proprietary cisco. 
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin setting etherchannel.
  • Etherchannel harus dikonfigurasikan dalam satu vlan yang sama.
  • Maksimal port yang di gabunggkan berjumlah 8 port.
  • Etherchannel support layer 2(switch) dan layer 3(router).
Sebelumnya di dalam etherchannel terdapat beberapa mode yang harus di perhatikan ketika kita akan setting etherchannel.
  • Active - passive
  • Auto - desirable
Untuk setting etherchannel kita dilarang menggunakan 2 mode yang sama, yaitu passive-passive dan desirable-desirable..hal itu karena fungsi mode tersebut seperti diam saja.tidak melakukan update apapun.

Untuk lebih jelass mari kita lab-kan saja..



topologi 1.1

Selanjutnya kita langsung setting etherchannel nya saja..berikut syntax nya.

#Konfigurasi-etherchannel-LACP
SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW-1(config-if-range)#interface port-channel 1
SW-1(config-if)#switchport mode trunk

#Konfigurasi-etherchannel-LACP
SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)#channel-group 1 mode active
SW-2(config-if-range)#interface port-channel 1
SW-2(config-if)#switchport mode trunk

#Konfigurasi-etherchannel-PAGP
SW-2(config-if)#int range fa0/4-6
SW-2(config-if-range)#channel-group 2 mode auto
SW-2(config-if-range)#int port-channel 2
SW-2(config-if)#sw mode trunk

#Konfigurasi-etherchannel-PAGP
SW-3(config)#int range fa0/4-6
SW-3(config-if-range)#channel-group 2 mode desirable
SW-3(config-if-range)#int port-channel 2
SW-3(config-if)#sw mod trunk

Selanjutnya agar kita dapat mengetahui etherchannel yang barusan kita konfig sudah berjalan atau blom bisa kita lakukan verifikasi..

.SW-1#show etherchannel sum
Flags:  D - down        P - in port-channel
        I - stand-alone s - suspended
        H - Hot-standby (LACP only)
        R - Layer3      S - Layer2
        U - in use      f - failed to allocate aggregator
        u - unsuitable for bundling
        w - waiting to be aggregated
        d - default port


Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators:           1

Group  Port-channel  Protocol    Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1      Po1(SU)           LACP   Fa0/1(P)  Fa0/2(P)  Fa0/3(P)
SW-1#


SW-2#show etherchannel su
Flags:  D - down        P - in port-channel
        I - stand-alone s - suspended
        H - Hot-standby (LACP only)
        R - Layer3      S - Layer2
        U - in use      f - failed to allocate aggregator
        u - unsuitable for bundling
        w - waiting to be aggregated
        d - default port


Number of channel-groups in use: 2
Number of aggregators:           2

Group  Port-channel  Protocol    Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

1      Po1(SU)           LACP   Fa0/1(P) Fa0/2(P) Fa0/3(P)
2      Po2(SU)           PAgP   Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)
SW-2#

SW-3#show etherchannel sum
Flags:  D - down        P - in port-channel
        I - stand-alone s - suspended
        H - Hot-standby (LACP only)
        R - Layer3      S - Layer2
        U - in use      f - failed to allocate aggregator
        u - unsuitable for bundling
        w - waiting to be aggregated
        d - default port


Number of channel-groups in use: 1
Number of aggregators:           1

Group  Port-channel  Protocol    Ports
------+-------------+-----------+----------------------------------------------

2      Po2(SU)           PAgP   Fa0/4(P) Fa0/5(P) Fa0/6(P)

Terlihat disini bahwa ada dua protocol etherchannel yang tadi kita konfigurasikan,yaitu LACP & PAGP.

Etherchannel juga dapet di terapkan di layer3 berikut konfigurasi tambahan nya..

SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#no sw
SW-1(config-if-range)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#no sw
SW-1(config-if)#ip add 192.168.12.1 255.255.255.0
SW-1(config-if)#

SW-2(config)#int range fa0/1-3
SW-2(config-if-range)#no sw
SW-2(config-if-range)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#no sw
SW-2(config-if)#ip add 192.168.12.2 255.255.255.0

Selanjutnya kita lakukan ping dari SW-1 ke SW-2.

SW-1#ping 192.168.12.2

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.12.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 0/0/2 ms


SW-1#

Oke selanjutnya kita buat juga agar etherchannel PAGP berubah jadi etherchannel Layer3 juga...konfigurasi nya sama dengan yang sebelumnya..

SW-2(config-if)#int range fa0/4-6
SW-2(config-if-range)#no sw
SW-2(config-if-range)#int port-channel 2
SW-2(config-if)#no sw
SW-2(config-if)#ip address 192.168.13.1 255.255.255.0

SW-3(config)#int range fa0/4-6
SW-3(config-if-range)#no sw
SW-3(config-if-range)#int port-channel 2
SW-3(config-if)#no sw
SW-3(config-if)#ip address 192.168.13.2 255.255.255.0

Setelah itu kita lakukan ping juga ke ip 192.168.13.2 dari SW-2.

SW-2#ping 192.168.12.2

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.12.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/2/3 ms


SW-2#

Dikarenakan SW-3 sudah menjalankan etherchannel Layer3 maka artikel kali ini sekian dulu...semoga bermanffatt....

Wassalamualaikum Wr.Wb
Read More
 

juliansah_net12 Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates