Kamis, 14 Februari 2019

Lab- 16 Setting Redistribute Static Routing & Eigrp



Assalamualikum wr.wb

Selamat sore semuanya ,kali ini saya akan menulis artikel yang masih bersangkutan dengan routing,dan pada artikel kali ini kita akan bahas yang namanya redistribute.
Di dalam routing sendiri  ada banyak cara untuk redistribute salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah “Redistribute static routing & EIGRP”.
Redistribute itu apasih?mungkin disini ada yang blom paham apa itu redistribute,jadi redistribute itu kita menggabungkan  network yang memiliki routing protocol yang berbeda sehingga kita bisa membentuk table routing yang lengkap dari suatu topologi walaupun memiliki  routing protocol yang  berbeda.
Untuk lebih jelas nya langsung kita lab kan saja, berikut topologinya.

langkah pertama kita konfigurasikan ip address pada seluruh router sesuai dengan topologi.




R1(config)#int fa0/0
R1 (config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1 (config-if)#no shutdown
R1 (config-if)#int fa0/1
R1 (config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0
R1 (config-if)#no shutdown
R1 (config-if)#

R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#ip address 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip address 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#int fa0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.23.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown

Selanjutnya kita Konfigurasi routing protocol nya sesuai kasus di atas dimana R1 kita set routing nya dengan Static Route,sedangkan di R2 kita setting dua protocol Static route untuk interface yang mengarah ke R1 dan routing eigrp yang interface nya mengarah ke R3 & R3 sendiri kita sett menggunakan routing eigrp. oh iya sebelumnya untuk routing eigrp jika masih lupa konfigurasi nya boleh baca kembali Basic konfigurasi eigrp .

R1(config-if)#ip route 23.23.23.0 255.255.255.0 12.12.12.2
R1(config)#ip route 192.168.23.0 255.255.255.0 12.12.12.2

R2(config-if)#router eigrp 1
R2(config-router)#network 23.23.23.0
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#exit
R2(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 12.12.12.1

R3(config-if)#router eigrp 10
R3(config-router)#network 23.23.23.0
R3(config-router)#network 192.168.23.0
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#

Setelah itu kita setting ip address pada setiap pc client.

ip address pc1
gambar 1.2

ip address pc2
gambar 1.3

setelah itu kita coba untuk ping dari pc1 ke pc2 ,dan sebaliknya.

gambar 1.4

Hasilnya destination host unreachable.hal ini terjadi karena protocol routingnya berbeda,lebih jelas nya kita cek table routing R3 apakah R3 sudah mememiliki network client pc1 dengan menggunakan perintah " #show ip route " .

tabel routing
gambar 1.5

Diatas kita melihat bahwa R3 tidak memiliki route menuju pc1 yang berada di R1.
Agar client pc1 bisa saling komunikasi dengan pc1 kita konfigurasi redistribute pada R2.

R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#redistribute static
R2(config-router)#redistribute connected 

Setelah itu cek kembali table routing pada R3.

table routing setelah di redistribute
gambar 1.6

Pada gambar diatas menunjukan bahwa table routing R3 sudah bertambah dan adanya network 12.12.12.0 dan network 192.168.12.0.itu bertanda bahwa R1 & R3 sudah bisa saling komunikasi.

Lakukan verifikasi ulang dari pc1 ke pc2 atau sebaliknya.
Oke saya yakin kalian sudah berhasil semua pada lab ini..kita jumpa di artikel selanjutnya dimana akan saya tulis juga tentang redistribute yang lainya..jika suka jangan lupa tinggalkan like,jika tidak suka silahkan komentari agar lebih bermanfaat share ke yang lain juga..terimakasih..

wassalamualaikum wr.wb










Read More

Lab - 15 Extended Access-list



Assalamualaikum wr.wb


Hei ! setelah sebelumnya kita membahas tentang Standard Access-list pada artikel kali ini kita akan bahas extended access-list.

Untuk artikel yang bakal saya tulis pada kali ini masih tentang access list,dimana sebelumnya kita sudah belajar yang standard access list…nah bedanya antara standard dan extended access list ini dimana kita bisa memfilter salah satu paket nya saja atau bisa dibilang berdasarkan port/protocol nya.untuk extended access list ini kita diharuskan menggunakan number 100-199 untuk id access list nya.oke kalo begitu kita langsung saja ke lab dengan menggunakan topologi sebelum dan menyelesaikan kasus yang kedua pada artikel yang sebelumnya.

disini kita masih menggunakan topologi yang sama dengan lab sebelumnya .di kasus kali ini kita akan setting nettwork 192.168.20.0/24 sebagai extended access-list.


gambar 1.0

Oke untuk langkah pertama kita hapus dulu konfigurasi standard access-list pada R2. lab ini masih lanjut an dari artikel sebelumnya jadi kalo mau mulai lab ini boleh di pelajari lab sebelumnya terlebih dahulu .

R2(config)#no access-list 1 

selanjutnya konfigurasikan extended acl pada R1 

R1(config)#access-list 100 deny tcp 192.168.20.0 0.0.0.255 host 20.20.20.2 eq www
R1(config)#access-list 100 permit ip any any
R1(config-if)#int gig0/1
R1(config-if)#ip access-group 100 in
R1(config-if)#

oke pada kasus kali ini kita akan membuat rule agar network 192.168.20.0/24 tidak bisa mengakses web,sehingga kita menggunakan protocol tcp.

setelah itu kita ping dari network 192.168.20.0/24 ke server.

C:\>ping 20.20.20.2
Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=4ms TTL=126

C:\>

selanjutnya kita ping lewat browser,untuk melakukan ikuti langkah berikut.

klik 2x pc nya lalu masuk ke menu desktop kemudian pilih browser.
gambar 1.2
kemudian ketikkan ip address server,jika tampilan request timeout bisa disimpulkan pc tersebut tidak di ijinkan untuk akses web server.

gambar 1.3

selain itu kita bisa cek access list ini dengan perintah "#show access-list" berikut contohnya.

R1(config)#do sh access-list
Extended IP access list 100
    10 deny tcp 192.168.20.0 0.0.0.255 host 20.20.20.2 eq www (12 match(es))
    20 permit ip any any (8 match(es))

R1(config)#

ketika hasilnya seperti diatas,bisa kita artikan bahwa network 192.168.20.0/24 sudah beberapakali mengakses web server,tetapi karena adanya rule yang barusan kita buat sehingga network tersebut tidak bisa akses ke web.

oke untuk artikel access list ini cukup sampe disini semoga bisa bermanfaat.jan lupa supaya tinggalkan like jika suka,jika tidak silahkan komentari agar yang lain bisa paham juga jangan lupa share.

wassalamualaikum wr.wb








Read More

Jumat, 18 Januari 2019

Lab-14 standard access-list




malam guys kali ini saya akan bahas materi tentang access list.ya materi ini lumyaan susah juga karna kita harus bermain logika juga,access-list ada dua materi  yaitu standard access list dan extended access –list yang membedakan standard dengan extended yaitu nilai number nya..untuk artikel kali ini kita membahas standard access list dimana nilai number nya dimulai dari 1-99..fungsi dari access ini ialah dimana kita dapat memfilter sebuah packet yang di ijinkan atau  tidak di ijinkan..untuk standard access list ini biasanya kita lakukan konfigurasi dengan router yang dekat dengan destianation/tujuan kita..untuk mudah nya mari langsung kita labkan saja.

gambar 1.1

Disini lab access list kali ini kita membuat dua kasus yang mana network 192.168.10.0/24 kita sett sebagai standard access-list dan yang network 192.168.20.0/24 kita sett sebagai exxteded access list.
Langsung aja kita mulai untuk konfigurasi standard access list nya.
Pertama kita setting ip address nya terlebih dahulu.

#R1
R1(config)#int s0/0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config)#int gig0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#int gig0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh

#R2
R2(config)#int s0/0/0
R2 (config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2 (config-if)#no sh
R2 (config-if)#int gig0/0
R2 (config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R2 (config-if)#no sh

Untuk routing nya bebas kita bisa gunakan “RIP,EIGRP,OSPF atau routing lainya”tapi untuk kali ini saya menggunakan routing EIGRP.

R1(config)#router eigrp 1
R1(config-router)#network 192.168.10.0
R1(config-router)#network 192.168.20.0
R1(config-router)#network 12.12.12.0
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#

R2(config)#router eigrp 1
R2(config-router)#network 12.12.12.0
R2(config-router)#network 20.20.20.0
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#

Setelah itu kita setting ip address pada PC1-PC4 beserta server nya...untuk cara penambahan ip address pada perangkat end device nya ( klik dua kali pc/server nya+masuk menu desktop+klik ip configuration+sett ip address nya).

gambar 1.2

gambar 1.3

Selanjutnya kita pastikan seluruh perangkat bisa saling komunikasi,untuk pembuktian nya bisa kita lakukan ping dari PC1-PC4 ke server atau sebaliknya.

PC1
C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=2ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=10ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126


C:\>

PC2
C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=2ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=10ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126


C:\>

PC3
C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=2ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=10ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126


C:\>

PC4
C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=2ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=10ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126


C:\>

Sekarang kita buat access list nya sesuai dengan pengertian tadi bahwa standard access lit ini di sett di router yang dekat dengan destination/tujuan dari topologi diatas berarti kita sett access list ini pada R2,berikut konfigurasinya.

R2(config)#access-list 1 deny 192.168.10.0 0.0.0.255
R2(config)#access-list 1 permit any
R2(config)#int gig0/0

R2(config-if)#ip access-group 1 out

Setelah itu sekarang kita tes dengan ping kembali dari  PC1/PC2  ke ip server

C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 12.12.12.2: Destination host unreachable.
Reply from 12.12.12.2: Destination host unreachable.
Reply from 12.12.12.2: Destination host unreachable.
Reply from 12.12.12.2: Destination host unreachable.


C:\>

Setelah itu kita ping juga dari PC3/PC4 ke ip server

C:\>ping 20.20.20.2

Pinging 20.20.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=13ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=12ms TTL=126
Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126

Reply from 20.20.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=126

kemudian cek access-list nya menggunakan perintah "show access-list".

R2#sh access-list
Standard IP access list 1
    10 deny 192.168.10.0 0.0.0.255 (4 match(es))

    20 permit any (4 match(es))

Informasi diatas bisa kita baca “bahwa ip yang network nya 192.168.10.0 dia di deny/tidak di ijinkan untk akses ke ip server sedangakan selain network 192.168.10.0 kita permit/ijinkan untuk mengakses server tersebut”.

Disini sudah sesuai dengan kasus pertama kita yaitu PC1-PC2 tidak bisa ping ke ip server/diblock untuk artikel kali ini sampai disini dulu next artikel kita lanjut ke extended access-list nya.

Read More

Jumat, 11 Januari 2019

Lab-13 konfigurasi dasar OSPF




sore teman-teman yang sering ngelab :D....ya saya ucapkan selamat sore karena saya menulis artikel ini di sore hari sembari meminum kopi sruup :D....untuk kali ini kita akan bahas artikel tentang LAB dasar ospf.
OSPF itu apasih ?,ospf itu sebuah protocol routing dyanamic yang memudahkan seorang administrasi jaringan untuk mengatur,menjaga routing yang dia miliki.hebat nya ospf ini dimana dia bisa mengetahui topologi networknya mangkanya banyak digunakan untuk melakukan routing dalam skala yang besar.dan yang membedakan ospf dengan routing-routing lain ,pada ospf ini terdapat sebuah area-area ,dimana setiap area yang bukan area 0 (area backbone) harus terhubung ke area backbone ,agar lebih jelas nya mari kita langsung lab kan saja..berikut topologi nya.

gambar 1.1

setelah itu kita setting ip address pada setiap perangkat..(saya analogikan disini kalian sudah bisa sett ip address pada pc nya)

#R1
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh

#R2
R2(config)#int fa0/0
R2 (config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh

#R3
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#int fa0/1
R3(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh

sebelumnya kita cek terlebih dahulu tabel routing pada semua router.


R1#show ip route

     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1

R1#

R2#sh ip route

     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1

R2#

R3#sh ip route

     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1

R3#

nah pada table routing diatas kita hanya mengetahui bahwa table tersebut hanya memiliki network yang ia punya..agar network yang lain nya dapa bisa saling komunikasi maka kita perlu routing. dan untuk routing kali ini kita akan menggunakan routing ospf  berikut konfigurasinya .

R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 192.168.10.0 255.255.255.0 area 0
R1(config-router)#network 12.12.12.0 255.255.255.0 area 0
R1(config-router)#

R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#network 12.12.12.0 255.255.255.0 area 0
R2(config-router)#network 23.23.23.0 255.255.255.0 area 0
R2(config-router)#

R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network 192.168.20.0 255.255.255.0 area 0
R3(config-router)#network 23.23.23.0 255.255.255.0 area 0
R3(config-router)#

 setelah kita lakukan konfigurasi ospf nya ,sekarang kita cek kembali table routing nya.

R1(config-router)#do sh ip route

     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O       23.23.23.0 [110/2] via 12.12.12.2, 00:08:04, FastEthernet0/0
C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
O    192.168.20.0/24 [110/3] via 12.12.12.2, 00:06:12, FastEthernet0/0
R1(config-router)#

R2(config-router)#do sh ip route 

     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
O    192.168.10.0/24 [110/2] via 12.12.12.1, 00:09:50, FastEthernet0/0
O    192.168.20.0/24 [110/2] via 23.23.23.3, 00:07:58, FastEthernet0/1

R2(config-router)#

R3(config-router)#do sh ip route

     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O       12.12.12.0 [110/2] via 23.23.23.2, 00:09:03, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/0
O    192.168.10.0/24 [110/3] via 23.23.23.2, 00:09:03, FastEthernet0/0
C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
R3(config-router)#

Perlu diketahui flags "O" menandakan bahwa routing yang kita gunakan,merupakan routing ospf,dan angka "110" merupakan nilai distance dari ospf itu sendiri.
selanjutnya yaitu kita coba ping dari PC1 ke PC2

C:\>ping 192.168.20.2

Pinging 192.168.20.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=12ms TTL=125
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=13ms TTL=125
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=11ms TTL=125
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=12ms TTL=125

C:\>


jika hasil nya sudah reply/bisa komunikasi dengan network lain maka konfigurasi ospf nya sudah berhasil...untuk lab kali ini sampai disini dulu kita lanjut lab nya di artikel selanjutnya..terimakasih..
Read More

Senin, 17 Desember 2018

Lab-12 Filtering Access List Ip Genap

FILTERING ACCESS-LIST



assalamualaikum wr.wb
selamat sore guys ,kebutulan saya nulis artikel kali ini disore hari sambil ngopii joss gak tuh wkwk...
nah untuk artikel kali ini kita akan belajar ngonfig filtering di routing EIGRP..
sebelumnya kita sudah belajar filtering access list ip ganjill sekarang kita lanjut dengan filtering ip genap nya..disini kia masih menggunakan topologi yang sebelumnya..

gambar. 1.0

untuk lab kali ini kita membuat list agar R3&R2 tidak mendapatkan ip address nilainya ganjill 
sebelumnya kita pastikan terlebih dahulu kalian sudah setting ip address dan ip loopback serta sudah melakukan konfigurasi routing eigrp nya.
sekarang kita cek terlebih dahulu table routing di R2&R3

R2(config-router)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 7 subnets
D       1.1.1.1 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.3 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.2 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.5 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.4 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.7 [90/409600] via 12.12.12.1 , 00:03:57, FastEthernet0/0
D       1.1.1.6 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:03:58, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
R2(config-router)#

R3(config-router)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 7 subnets
D       1.1.1.1 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.3 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.2 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.5 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.4 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.7 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:04, FastEthernet0/1
D       1.1.1.6 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:03:05, FastEthernet0/1
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       12.12.12.0 [90/307200] via 23.23.23.2, 00:06:34, FastEthernet0/1
R3(config-router)#

diatas kita sudah mengetahui routing table dari R2&R3 bahwa di router tersebut masih lengkap routing table nya..selanjutnya kita buat list nya agar R2&R3 tidak mengetahui ip address yang bersifat ganjil,berikut kita gunakan perintah nya pada R1.

R1(config)#access-list 1 permit 0.0.0.0 255.255.255.254
R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#distribute-list 1 out fa0/0

setelah kita menambahkan list tersebut ,selanjutnya kita lakukan verifikasi pada routing table R2&R3

R2(config-router)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 3 subnets
D       1.1.1.2 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:24:41, FastEthernet0/0
D       1.1.1.4 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:24:41, FastEthernet0/0
D       1.1.1.6 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:24:41, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
R2(config-router)#

R3(config)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 3 subnets
D       1.1.1.2 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:24:37, FastEthernet0/1
D       1.1.1.4 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:24:37, FastEthernet0/1
D       1.1.1.6 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:24:37, FastEthernet0/1
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       12.12.12.0 [90/307200] via 23.23.23.2, 00:28:05, FastEthernet0/1
R3(config)#

nah pada table routing diatas sudah sesuai dengan list kita,yaitu router R2&R3 tidak mengetehaui ip ganjil,selain kita membuat list pada R1 kita juga bisa membuat list pada R2 ,pertama kita hapus terlebih dahulu list yang sudah kita buat pada R1

R1(config-router)#no distribute-list 1 out fa0/0

sebelumnya kita pastikan terlebih dahulu bahwa routing table milik R2&R3 sudah lengkap kembali

R2(config-router)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 7 subnets
D       1.1.1.1 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:01:59, FastEthernet0/0
D       1.1.1.3 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:01:59, FastEthernet0/0
D       1.1.1.2 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:18:33, FastEthernet0/0
D       1.1.1.5 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:01:59, FastEthernet0/0
D       1.1.1.4 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:18:33, FastEthernet0/0
D       1.1.1.7 [90/409600] via 12.12.12.1, 00:01:59, FastEthernet0/0
D       1.1.1.6 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:18:35, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
R2(config-router)#


R3#sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 7 subnets
D       1.1.1.1 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:01:49, FastEthernet0/1
D       1.1.1.3 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:01:49, FastEthernet0/1
D       1.1.1.2 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:18:23, FastEthernet0/1
D       1.1.1.5 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:01:49, FastEthernet0/1
D       1.1.1.4 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:18:23, FastEthernet0/1
D       1.1.1.7 [90/435200] via 23.23.23.2, 00:01:49, FastEthernet0/1
D       1.1.1.6 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:18:24, FastEthernet0/1
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       12.12.12.0 [90/307200] via 23.23.23.2, 01:21:52, FastEthernet0/1

R3#

nah diatas data dari table routing R2&R3 masih lengkap selanjutnya kita buat list nya,untuk list nya tidak beda jauh dengan list yang sebelumnya hanya saja kali ini kita menempatkan nya di R2 saja..yang membedakan nya hanya perintah "distribute-list nya saja" karena ip loopback nya kita buuat di R1 kemudian packet dari R1 masuk menuju R2 dengan melalui jalu interface fa0/0 kita gunakan distribute-list in,jika sebelumnya kita menggunakan distribute-list out karena kita sett di R1 yang artinya paket akan keluar dari R1 dan menuju R2.

R2(config)#access-list 10 permit 0.0.0.0 255.255.255.254
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#distribute-list 10 in fa0/0

terakhir kita cek kembali table routing pada R2&R3 apakah sudah sesuai dengan list yang kita buat sebelumnya..

R2(config-router)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 3 subnets
D       1.1.1.2 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:22:38, FastEthernet0/0
D       1.1.1.4 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:22:38, FastEthernet0/0
D       1.1.1.6 [90/409600] via 12.12.12.1, 01:22:38, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0

R2(config-router)#


R3(config)#do sh ip route
     1.0.0.0/32 is subnetted, 3 subnets
D       1.1.1.2 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:23:00, FastEthernet0/1
D       1.1.1.4 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:23:00, FastEthernet0/1
D       1.1.1.6 [90/435200] via 23.23.23.2, 01:23:00, FastEthernet0/1
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       12.12.12.0 [90/307200] via 23.23.23.2, 01:26:28, FastEthernet0/1

R3(config)#

nah diatas sudah sesuai dengan list yang kita buat ..untuk artikel kali ini kita akhiri sampe sini..next kita sambung diartikel selanjutnya oke..tetap semangat ngelab nya guys



Read More

Lab-11 Konfigurasi Dyanamic Routing EIGRP

BASIC ROUTING EIGRP 



hallo guys untuk artikel kali ini kita akan bahas yang namanya dynamic routing EIGRP..jadi cisco itu mempunyai protocol yang hanya dimiliki perangkat cisco sendiri atau propriotery nya cisco..untuk protocol routing kali ini dia menggunakan distance vector dan termasuk dalam routing IGP,nahh guys untuk lebih jelas nya kita masuk ke lab nya saja.berikut topologinya.


gambar 1.1

setelah itu kita setting ip address pada semua perangkat
R1(config)#
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh 

R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh 

R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#int fa0/1
R3(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh 

untuk konfigurasi EIGRP nya berikut perintahnya.

R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#network 12.12.12.0
R1(config-router)#net work 192.168.10.0
R1(config-router)#no auto-summary 

R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#net 12.12.12.0
R2(config-router)#net 23.23.23.0
R2(config-router)#no auto-summary 

R3(config)#router eigrp 10
R3(config-router)#network 23.23.23.0
R3(config-router)#network 192.168.20.0
R3(config-router)#no auto-summary

setelah kita melakukan konfigurasi EIGRP nya sekarang kita cek table routing pada semua router

R1(config-router)#do sh ip route 
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       23.23.23.0 [90/30720] via 12.12.12.2, 00:01:34, FastEthernet0/0
C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
D    192.168.20.0/24 [90/33280] via 12.12.12.2, 00:01:03, FastEthernet0/0

R1(config-router)#


R2(config)#do sh ip route
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/1
D    192.168.10.0/24 [90/30720] via 12.12.12.1, 00:11:53, FastEthernet0/0
D    192.168.20.0/24 [90/30720] via 23.23.23.3, 00:11:22, FastEthernet0/1

R2(config)#

R3(config-router)#do sh ip route 
     12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D       12.12.12.0 [90/30720] via 23.23.23.2, 00:06:48, FastEthernet0/0
     23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       23.23.23.0 is directly connected, FastEthernet0/0
D    192.168.10.0/24 [90/33280] via 23.23.23.2, 00:09:15, FastEthernet0/0
C    192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1

R3(config-router)#


nah untuk routing EIGRP ini huruf "D" melambangkan route untug EIGRP..jika router sudah memiliki table routing dengan lengkap sesuai diatas maka pc1 & pc2 bisa saling komunikasi
untuk pengetesan nya kita ping dari pc1 ke pc2.

C:\>ping 192.168.20.20
Pinging 192.168.2.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=126


jika hasilnya reply berarti kita sudah bisa menghubungkan network yang berbeda dengan menggunakan routing EIGRP...untuk artikel kali ini cukup sampai sekian kita belajar ngelab lagi di artikel berikut nya thanksss...

















Read More

Sabtu, 15 Desember 2018

Lab-10 Konfigurasi Menggunakan Routing Static




assalamualaikum wr.wb
sudah lama nih kita gk ngelab lagi,biasa anak semester akhir sibuk sama yang namanya ujian apalgi ditambah ujian kehidupan wkwkw..oke back to topik,untuk materi kali ini kita akan belajar static routing.static routing ttu apasih?....
static routiung ini adalah metode rotuing yang digunakan seorang adminstrator jaringan untuk menghubungkan network yang berbeda secara manual.
pada lab ini kita akan belajar mengkonfigurasikan static routing pada router cisco.berikut topologi yang akan kita gunakan untuk mempelajari routing static.

gambar 1.0

pada kali ini kita akan mengkonfigurasikan router diatas agar pc yang berada di router R1 dan pc di router R2 bisa saling terhubung menggunakan routing static

R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh 

R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh 

selannjutnya kita tambahkan ip address pada masing masing pc..klik 2 kali pc +pilih menu desktop+klik ip configguration lalu masukan ip nya
gambar 1.1

setelah itu pilih ip configuration

gambar 1.2

selanjutnya kita masukan ip address nya
gambar.1.3
ip pc1


gambar 1.4
ip pc2

setelah kita melakukan konfigurasi ip address pada masing-masing perangkat sekarang kita cek terlebih dahulu table routing pada kedua router.

R1(config)#do show ip route

C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C 192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
R1(config)#

R2(config)#do show ip route

C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C 192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
R2(config)#
nah pada table routing diatas router tersebut hanya memiliki network miliknya sendiri,otomatis dari pc1 ke pc2 mereka tidak bisa saling komunikasi,maka dari itu kita perlu mengenalkan network tersebut agar bisa saling komunikasi.untuk mengenalkan network nya berikut perintah nya.

R1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 12.12.12.2 

R2(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 12.12.12.1 
nah diatas kita sudah mengenalkan network pc2 ke R1 dan pc1 ke R2 atau lebih mudah nya rumus nyya seperti ini = destination + subnet mask dari network tersebut + next hop (ip tetangga router ) atau rumusnya bisa juga menggunakan interface yang menuju router sebelahnya sebagai gerbang menuju network tujuan seperti ini = ip route +destination+subnet mask+interface yang menuju router sebelahnya.

nah selanjutnya setelah kita mengenalkan network tersebut kita sekarang cek table routing R1 dan R2

R1(config)#do show ip route

C       12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
S    192.168.20.0/24 [1/0] via 12.12.12.2

R1(config)#

R2(config)#do sh ip route  
C        12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0
S     192.168.10.0/24 [1/0] via 12.12.12.1
C     192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1

R2(config)#
nah masing masing router sudah mengetahui network dari pc1 dan pc2..nah diatas juga untuk konfigurasi routing static biasanya ditandai dengan simbol "S".
jika kedua router sudah mengenali network dari pc1 dan pc2,otomatis pc1 dan pc2 sudah sesuai yang kita inginkan yaitu bisa saling komunikasi untuk itu sekarang kita ping

pertama klik pc nya+masuk menu desktop+pilih command promtp
gambar 1.5

kemudian pilih command prompt

gambar 1.6

lalu test ping dari pc1 ke pc2

C:\>ping 192.168.20.2
Pinging 192.168.2.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=126
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=126

nah jika hasilnya sesuai diatas berari kita sudah menghungkan network yang berbeda menggunakan static routing.sekian artikel saya tunggu artikel saya selanjutnya..terimakasih




Read More
 

juliansah_net12 Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates